Pastor Arthur Coyle Kencani Pelacur di KuburanBOSTON – Penerapan doktrin selibat (hidup pantang menikah) bagi para rohaniawan Katolik terbukti menyuburkan prostitusi. Seorang pastur terkemuka yang seharusnya jadi panutan justru melakukan tindakan mesum dengan menyewa pelacur dan mengencaninya di komplek pemakaman.

Arthur Coyle, seorang pastor ternama dari Keuskupan Gereja Katolik Roma di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts Amerika Serikat ini harus berurusan dengan polisi lantaran tertangkap tangan sedang mengencani seorang pelacur. Dia dikenai pasal prostitusi.

Namun, kepada polisi Pastor Coyle mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu dan memberikan uang jaminan Rp 5 juta di Pengadilan Distrik di Kota Lowell, Massachusetts, untuk biaya jaminan dari tindak perilaku seksual dengan biaya tambahan, seperti dilansir situs the Huffington Post, Selasa (6/8/2013).

Polisi mengatakan Pastor Coyle ditangkap sekitar pukul 17.00 waktu setempat Ahad kemarin, setelah pastor 62 tahun itu diduga ditemukan sedang bersama seorang pelacur di bagian belakang sebuah pemakaman di Lowell.

Pelacur yang diduga bersama dengan Pastor Coyle adalah Siriwan Kongkaen (38 tahun). Sebelumnya, sang pelacur kerap ditangkap polisi untuk kasus prostitusi dan pelanggaran terkait dengan narkotik, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.

Gilanya, polisi mengungkapkan bahwa sebelumnya Pastor Coyle memang terlihat puluhan kali berada di kawasan tidak jauh dari komplek pemakaman itu. Pastor gaek itu diketahui hobi menyewa pelacur.

Coyle adalah pastor keuskupan di Wilayah Merrimack. Ini berarti dia mengawasi beberapa paroki di daerah itu. Dia tinggal di Paroki Santa Rita di Kota Lowell.

Paroki merupakan komunitas yang dibentuk secara tetap dengan batas-batas kewilayahan tertentu dalam keuskupan.

Coyle ditahbiskan sebagai pastor pada 1977. Dia kemudian diangkat menjadi pastor keuskupan, yakni seorang pemangku jabatan tinggi dalam gereja, pada 2008. [mdk]